Musik Digital adalah reproduksi suara dari sinyal digital
yang telah dirobah keasalnya menjadi sinyal analog, perekaman suara digital
dengan cara pengkodean angka biner hasil dari perobahan sinyal suara analog
dengan bantuan frekuensi sampling. Musik digital bisa juga berasal dari suara
sintetis, contoh peralatan sumber suara sintetis MIDI merupakan sumber suara
digital berbagai instrumen musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk
penyimpanan sinyal digital dalam media berbasis teknologi komputer. Format
digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan
luas.
Sejarah Singkat Perkembangan Format Musik
Piringan Hitam diputar dengan Gramophone
Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki
pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc. Ide ini berasal
dari Charles Cros dari Perancis pada tahum 1887. Namun sayangnya tidak pernah
terwujud. Pada tahun yang sama, Thomas A. Edison menemukan Phonograph (pemutar
piringan hitam) yang berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan
untuk keperluan kantor. Nama Gramophone berasal dari Emilie Berliner yang pada
tahun 1888 menemukan piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di bawah label
Berliner Gramaphone. Pada tahun 1918 masa pematenan berakhir, semua label pun
berlomba-lomba untuk memproduksi piringan hitam. Pada masa itu, kebanyakan
pemilik gramophone masih terbatas pada kalangan menengah atas saja.
Kaset diputar dengan tape, walkman
Compact audio cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai
media penyimpanan audio di Eropa pada tahun 1963. Kemudian pada tahun 1965
mulai diproduksi secara massal. Pada tahun 1971, Advent Corporation
memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan filter Dolby Type B
dan pita magnetik chromium dioxide (Cr02). Tahun 1980an muncul Walkman dari
Sony sebagai media pemutar kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan
durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun kerap kali
terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami
gangguan, kotor atau rusak.
DAT (Digital Audio Tape) Digital Audio Tape merupakan rekaman digital yang memakai
pita magnetik, tapi sayang waktu kemunculannya dipasaran luas kedahuluan
rekaman digital pada kepingan CD, sehingga tidak banyak dikenal orang, hanya
dari kalangan tertentu saja yang memiliki, hal ini pada masa itu waktu
peralihan dari rekaman analog ke rekaman digital pihak produsen DAT kurang
berani melempar ke pasaran luas karena perekaman digital jika di-copy hasilnya
akan persis sama dengan yang asli yaitu distorsi suara tidak terdeteksi. Sedang
pihak dari rekaman CD berani spekulasi untuk memproduksi rekaman diatas
kepingan CD untuk dipasarkan secara luas.
CD dibuat dengan cara perekaman sinyal yang berbeda dari
generasi perekaman sebelumnya, perekaman pada piringan hitam dan perekaman pita
magnetik bentuk perekamannya berupa sinyal analog, sedangkan perekaman
dipermukaan kepingan CD berupa sinyal digital yaitu pengkodean sinyal 0 dan sinyal
1, hal ini dalam usaha untuk merampingkan media penyimpanan musik dengan
memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan.
Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara
massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Musik dalam
format CD, VCD maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap
mengalami gangguan jika disc tersebut tergores, berdebu ataupun rusak.
Musik Digital diputar dengan MP3 Player, iPod
Musik Digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi
suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog,
lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada
teknologi yang digunakan, yaitu :
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam
musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas
yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh
Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik.
Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate
setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan
file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3
Pro.
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya
hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format
lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini
biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini
merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar
MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96
KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya,
iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah.
iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang
mendukung format ini.
WMA Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA)
ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights
Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang
sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah
kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup
populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka
dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan
pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi
untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas
yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak
populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini
dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap
format ini masih jarang.
Real Audio Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah.
Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio.
Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
MIDI Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang
dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok
untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan
format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
Musik Digital sebagai Inovasi Baru
Inovasi baru di bidang musik adalah musik digital. Dengan
format MP3, OOG, atau WAV musik digital mulai mengeluarkan gaungnya. Banyaknya
pemutar musik digital yang mendukung format ini membuat era baru musik digital.
Misalnya kalau sebelumnya, musik di-ripped- istilah untuk ekstraksi audio
digital – dan terperangkap di PC dan Mac dengan aplikasi semacam iTunes. Kini
dengan hadirnya iPod sebagai peranti musik portable canggih yang pernah
diciptakan, terjadi perpaduan kenyamanan web dengan portabilitas dan fungsi
sebagai sebuah platform yang benar-benar universal. Hal lain yang mendukung
transformasi media sang musik adalah tindakan label-label besar yang
meninggalkan sistem proteksi musik digital atau digital right management (DRM).
Sampai tahun 2007 lalu, label-label besar masih tidak yakin penghapusan DRM
akan mendongkrak penjualan album karena tanpa hal tersebut musik digital dengan
bebas didisribusikan di antara konsumen yang berarti tak ada pemasukan untuk
label.
Elemen Pendukung